Didirikan oleh Raden Mas Said yang lebih dikenal sebagai Pangeran Sambernyowo pada tahun 1757 setelah penandatanganan perundingan Salatiga pada tanggal 13 maret 1757. Selain sebagai simbol pusat budaya Jawa, didalam puro Mangkunegaran juga terdapat Museum penyimpanan benda-benda bersejarah dengan nilai seni tinggi seperti perhiasan untuk menari dari emas murni, topeng dari berbagai daerah dan gamelan. Sejak tahun 1968, Istana / Puro Mangkunegaran dapat dikunjungi oleh umum baik untuk wisatawan Nusantara maupun wisatawan Mancanegara. Dengan ciri arsitektur yang sama dengan keraton,di dalam Istana Mangkunegaran terdapat pamedan, pendopo, pringgitan, dalem dan kaputran yang seluruhnya dikelilingi tembok-tembok kokoh. Seluruh bangunan dibangun tanpa menggunakan paku. Bangunan ini dibangun dengan tiga bagian utama yang tiap bangiannya merupakan simbol dari tiga tahap utama kehidupan : Kelahiran, Kehidupan dan Kematian. jam buka : tiap hari pukul 09.00 – 14.00 WIB | Minggu / Libur 09.00 – 13.00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar