Candi Banyu Nibo yang berarti “air menetes” ini merupakan peninggalan dari abad ke 9. menilik letaknya yang terpencil di tengah persawahan dan rumpun pisang, jauh dari kelompok candi-candi Budha yang lain, menyebabkan sementara orang menyebutnya “si Sebatangkara Banu Nibo”.
Candi ini dapat dicapai dengan kendaraan umum (Kopades) dari simpang tiga jalan raya Yogya-Solo, pertigaan pasar Prambanan, apabila membawa kendaraan sendiri dapat langsung ke lokasi tempat “Candi Banyu Nibo” yang menuju ke Piyungan sepanjang 2 kilometer (1 kilometer dari mulut jalan setapak yang menuju ke petilasan Kraton Ratu Boko) hingga tiba di komplek SKSD Palapa DIY. Perjalanan selanjutnya dilakukan dengan berjalan kaki (belum ada transportasi umum) menyusuri persawahan ke arah kiri (ke Timur) sejauh lebih kurang 1 kilometer.
Candi ini dapat dicapai dengan kendaraan umum (Kopades) dari simpang tiga jalan raya Yogya-Solo, pertigaan pasar Prambanan, apabila membawa kendaraan sendiri dapat langsung ke lokasi tempat “Candi Banyu Nibo” yang menuju ke Piyungan sepanjang 2 kilometer (1 kilometer dari mulut jalan setapak yang menuju ke petilasan Kraton Ratu Boko) hingga tiba di komplek SKSD Palapa DIY. Perjalanan selanjutnya dilakukan dengan berjalan kaki (belum ada transportasi umum) menyusuri persawahan ke arah kiri (ke Timur) sejauh lebih kurang 1 kilometer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar